Langsung ke konten utama

Fakultas Biologi UGM at a Glance


Selamat datang di Biologi UGM :)
Nggak terasa udah satu semester terlewati, padahal baru kemarin rasanya dibukain pengumuman SBMPTN dan jadi maba unyu dengan segudang ekspektasi di UGM. Tiba-tiba kepikiran pengen cerita sekilas biologi, biar pada ga suren amat tentang biologi, terutama Bio UGM. Semoga bermanfaat buat kalian yang mau jadiin biologi pilihan pertama atau cadangan.
  • Biologi ngapain aja sih? belajar apa? materinya sama kayak SMA ga?
Jangan dikira belajar di fakultas biologi kaya belajar biologi SMA. Beda jauh, kalau di biologi SMA, modal buku saku atau catatan bimbel dan hafal niscaya nilai ujian akan bagus, tapi di Fakultas Biologi jangan harap bisa gitu. Di bangku perkuliahan, kamu akan belajar lebih banyak analisis yang melibatkan biologi untuk menyelesaikan berbagai masalah. Jadi, jangan harap nilai bisa bagus dengan modal catetan les :P

Mata kuliah Fakultas Biologi UGM apa aja? Bisa diliat di gambar ini


Ga tau artinya itu matkul? Bisa di Googling atau ditanyain sendiri ya

Itu angka yang di tabel SKS , misal 3-1 artinya 3 SKS teori, 1 SKS praktikum.
  • Prospek kerja lulusan biologi apa aja kak?
Pertanyaan ter-mainstream yang ditanyain orang-orang entah saat aku jaga faculty fair atau ketemu langsung. Sebenarnya banyak, prospek kerja biologi luas sekali. Tetapi, kebanyakan di belakang layar.

Seorang biologis ga cuma bisa jadi dosen, guru, atau peneliti. Bisa juga kerja di lab forensik bagian analisis DNA, kerja di lembaga konservasi kaya WWF dan Greenpeace jadi PNS di lembaga milik pemerintah seperti Balai Lingkungan Hidup, kerja di rumah sakit bagian Laboratorium, jadi Research and Development atau Quality Control di perusahaan makanan, obat, kosmetik, pupuk seperti Indofood, Kalbe, Pertokimia, dan lain-lain. Bahkan anak biologi juga bisa jadi pengusaha. Contohnya, kalau kalian suka mengembangbiakkan anggrek, kalian bisa bikin nursery lalu jualan anggrek :)
  • Kenapa Biologi kak, engga kedokteran atau farmasi aja?
Ini juga mainstream, hehe. Kalau dijawab soalnya ga keterima Kedokteran mainstream banget. Tapi ada juga jawaban yang lebih menjawab, kenapa engga milih farmasi aja. 
Pertama, aku suka biologi to the moon and back. 
Kedua, dengan kuliah di biologi, kamu bisa jadi apapun yang kamu mau. Kalau suatu saat berubah minat. Misal sekarang pengen konsentrasi biomedical science, tapi suatu saat malah pengen research tumbuhan, ngga bakal nyesel. 
Ketiga, biologi pas buat kamu yang pengen jadi dokter tapi masih pengen punya kehidupan sosial, atau ga kuat sama ritme perkuliahannya. Sebagai anak biologi, masih ada sisa waktu buat ngevent, ikut UKM, volunteering, dan lain-lain karena kuliah biologi itu kadang gabut kadang lupa tidur :v.


Part 2 kulanjut nanti di postingan selanjutnya~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

COVID-19 : Ga Ada Gunanya Jadi Ilmuwan di Negeri +62

Setelah sekian lama tidak menulis blog, hari ini saya menulis lagi ditengah Ujian Tengah Semester, laporan praktikum yang masih menumpuk. Tapi, tidak apa-apa juga. Toh, apa salahnya seorang Mahasiswa Biologi Semester empat belajar hal lainnya. Apa salahnya seorang Mahasiswi Biologi baca berita dan mengikuti perkembangan berita terkini. Kalau yang kita tahu cuma ilmu biologi, ilmuwan-ilmuwan seperti kita-kita ini gampang sekali lah ditipu. Kalau kita tidak belajar yang lainnya, pemerintah berbuat seenak sendiri sama ilmuwan juga kita tidak ada dasar buat mengkritik dan mengajukan pendpat. bagaimana tanggapan kalian setelah melihat gambar headline diatas? tentu bikin emosi. Saya memang bukan mahasiswa ilmu sosial apalagi ilmu politik. Tapi, saya ingin berbagi keresahan saya tentang bagaimana cueknya pemerintah terhadap ilmuwan. Sikap acuh tak acuh pemerintah ini juga sangat kelihatan terutama saat pandemi COVID-19 ini. Lihat saja, saat masih ada satu kasus COVID-19 di Indonesia

OSN SMP DIY 2014 - Hai, Bukittinggi!

19 Mei 2014, masih saja kepikiran teori kemarin, bisa nggak ya menyangga nilai praktikum yang sudah ga karu-karuan. tapi segala sesuatu memang ada hikmahnya, aku bisa bangun lebih pagi, bergegas merajai kamar mandi dan membangunkan teman-teman sekamarku, karena pukul setengah 6 harus sudah sarapan. dan seperti biasa, aku meng- sms teman-temanku lalu turun ke restoran bersama-sama dan mencari kontingen DIY lainnya agar bisa satu bis. dan misi ini berhasil, ke-15 anak DIY yang terkenal kompak (?) berhasil mendapatkan satu bis untuk mereka tumpangi. sesekali aku lihat ada anak dari provinsi lain mengira masih banyak tempat kosong, tapi tidak jadi. sepertinya yang menumpang bis dengan anak-anak yang terkenal berisik ini hanya mereka yang datang terlambat. di perjalanan, kami dimanjakan dengan pemandangan yang indah. dan kami ga merasa bosan karena selalu saja ada momen absurd yang dibuat ke-15 anak ini. mulai rebutan stik bawang *ceritanya pada kelafaran, rebutan tab buat mainan game d